YOGYAKARTA – Sejumlah SMA swasta di Kota Yogyakarta, tidak diminati oleh para siswa lulusan SMP dan sederajat. Hal itu terlihat dari data komputerisasi pendaftar SMA di Kota Yogyakarta. SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta dan SMA Mataram Yogyakata tercatat belum ada pendaftar yang beminat di sekolah tersebut.

Seperti diketahui, sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Yogyakarta, untuk semua sekolah negeri yang jumlahnya ada 11, memakai sistem Real Time Online (RTO). Dimana siswa lulusan SMP dan sederajat dapat mendaftar di tiga pilihan sekolah SMA sekaligus.

Dalam aturannya, terlepas dari pembatasan kuota 80 persen untuk penduduk kota dan 20 persen untuk siswa dari luar kota, seorang siswa berhak mendaftar di dua sekolah negeri dan satu swasta di wilayah Kota Yogyakarta. Jika pada pilihan pertama siswa tersebut tidak masuk atau tidak diterima, yang bersangkutan bisa mencabut berkasnya di sekolah tempat ia mendaftar.
Berkas pendaftaran itu kemudian bisa dipakai untuk masuk sekolah pilihan kedua atau ketiga. ”Pada pilihan petam dan kedua, saya tidak lolos. Masing-masing di SMAN 1 dan SMAN 3 Yogyakarta (sekolah favorit). Terpaksa saya harus mencabut berkas di SMAN 3 dimana
kemarin saya mendaftar,” ujar Purniawan, salah satu siswa lulusan SMP di Yogyakarta.

Hanya saja, pilihan ketiganya jatuh di sekolah swasta yang notabene tidak begitu diminatinya. Akhirnya, Purniawan terpaksa memilih sekolah di SMA negeri di luar kota atau sekolah swasta favorit di luar kota Yogyakarta. Kasus-kasus semacam itu banyak terjadi dalam PPDB atau Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMA di Kota Yogyakarta tiga hai belakangan ini.

Karena banyak siswa memilih sekolah negeri di luar kota untuk berjaga-jaga ketika tidak lolos PPDB di sekolah dalam kota, nasib sekolah swasta banyak tidak diminati. Dari pantauan Jumat (6/7/2007). Sejumlah sekolah hanya diminati segelintir siswa, dan bebeapa lainya bahkan tidak ada yang mendaftar melalui sistem RTO.

Di SMA Berbudi (swasta), Giwangan, Yogyakarta, tercatat hanya ada delapan calon siswa yang mendaftar melalui sistem komputerisasi internet RTO. ”Sebenarnya ada 10 yang terdaftar melalui RTO. Namun satu orang mencabut berkasnya dan pindah ke ke sekolah luar kota, dan satu lagi belum registrasi sampai siang ini,” ujar Patono, Wakil Kepala Sekolah SMA Berbudi.

Sementara itu, Jumat hari ini menjadi hari terakhir PPDB di sekolah negeri se Yogyakarta. Di SMAN 3 Yogyakarta misalnya, siswa dari luar kota yang terendah Nilai Ujian Nasional (NUN) yang diterima di SMA tersebut adalah 28,87. Siswa bernama Pasga tersebut adalah lulusan SMP N 4 Pakem, Sleman. (moch fauzi/sindo/fit)

Taken from : http://www.okezone.com/